Semua sektor merasakan dampak corona. Dunia pendidikan
salah satunya. Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada
sistem media pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang
membutuhkan biaya cukup tinggi. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan
internet menjadi melonjak.
Pembelajaran daring tidak bisa lepas
dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu
kendala yang dihadapi untuk yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses
internet, apalagi jika tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil
dan tertinggal. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang
jaringan yang tidak stabil, karena letak geografis yang masih jauh dari
jangkauan sinyal. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi
pada mengikuti pembelajaran daring sehingga pelaksanaan kurang optimal.
Survei dilakukan kepada 244 responden yang dipilih melalui simple random sampling menurut wilayah di Sumatera Utara untuk mewakili Provinsi Sumut. Survei berlangsung sejak 8 Juni 2020 hingga berakhir pada 26 Agustus 2020.
- Sebagian besar siswa dan mahasiswa mengalami gangguan melalui pembelajaran online, yakni sebanyak 93%.
- Akses internet belum mencakup seluruh wilayah di Sumatera Utara, terlebih di daerah desa - desa pedalaman yang terpencil;
- Responden mengeluarkan biaya tambahan pembelian kuota internet untuk pembelajaran online yang sebagian besar pada kisaran Rp. 50.000 - Rp. 100.000.